Potret Jejak Sejarah di Tepi Musi: Museum Sultan Mahmud Badaruddin II

Lestari.News | Museum Sultan Mahmud Badaruddin II merupakan salah satu tempat kebudayaan dan sejarah di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Terletak di tepian Sungai Musi, tak jauh dari Jembatan Ampera tepat di belakang Benteng Kuto Besak. 

Museum ini tidak hanya menjadi tempat penyimpanan benda-benda bersejarah, tetapi juga merupakan saksi bisu perjalanan panjang sejarah Palembang, khususnya masa Kesultanan Palembang Darussalam.

Museum ini menyimpan berbagai artefak dari masa Kerajaan Sriwijaya, seperti prasasti batu, replika kapal kuno,  senjata tradisional (keris), hingga pakaian adat bangsawan. 

Selain menjadi tempat edukasi, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II juga berfungsi sebagai ruang interaksi budaya dan sejarah bagi masyarakat serta wisatawan.

Dengan keberadaannya, museum ini terus mengedukasi generasi muda mengenai identitas, sejarah, dan menjadi makna penting bagi pelestarian nilai-nilai budaya lokal di tengah perkembangan zaman.



Masjid agung merupakan salah satu tempat ibadah umat Islam Di Palembang sekaligus pelengkap sebuah kota kerajaan yang bercorak islam, Minggu (11/5/2025). LestariFoto/Manda Dwi Lestari 


Tumbak lado memiliki bentuk mata Tumbak (tombak) sedikit melengkung dan bagian punggungnya tebal, Gagangnya terbuat dari tanduk kerbau atau kayu yang di ukir, Minggu (11/5/2025). LestariFoto/Manda Dwi Lestari 


Pada tahun 1979 Uang Rp 10.000 memiliki warna berdominan Unggu, menggambarkan wajah Sultan Mahmud Badaruddin II Ia adalah pahlawan nasional asal kota Palembang, Minggu (11/5/2025). LestariFoto/Manda Dwi Lestari 


Patung Ganesha adalah salah satu dewa dalam kepercayaan Hindu, dikenal sebagai dewa kebijaksanaan, pengetahuan, pelindung, dan penghalau rintangan. ia memiliki ciri khas dengan berkepala gajah dengan tubuh manusia, biasanya memiliki empat tangan, masing-masing membawa benda bermakna simbolik, Minggu (11/5/2025). LestariFoto/Manda Dwi Lestari


Pelaminan atau disebut juga singgasana pengantin adalah simbol kehormatan, kemewahan, dan status sosial keluarga. pelaminan ini dipenuhi ornamen berwarna emas, ukuran khas Palembang, kain songket dan berbagai hiasan khas Melayu Palembang, Minggu (11/5/2025). LestariFoto/Fitri Novitasari


Reporter : Manda Dwi Lestari dan Tia Apriyani

Editor : Manda Dwi Lestari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melodi Dalam Bayang Penjajahan

Dari Palembang ke Dunia: Perjalanan Zainal Mengangkat Budaya Lokal